DEMA PTKIN Se-Indonesia Tegaskan Fokus Penanggulangan COVID-19
Jakarta, Faktaonline.com – Meningkatnya kasus Covid-19 akhir-akhir ini sangat memprihatinkan sampai pada kebijakan PPKM Darurat dikeluarkan Pemerintah untuk menekan penularan wabah ini selama dua pekan kedepan.
Onky Fachrur Rozie Koordinator Pusat Dewan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri Seluruh Indonesia DEMA PTKIN se-Indonesia meminta semua unsur masyarakat dan mahasiswa agar fokus pada penanggulangan covid karena pandemi ini adalah tergantung perhatian kita bersama.
“Penanggulangan pandemi ini butuh perhatian kita bersama, kita tentu tidak ingin kasus Covid 19 terus meningkat tajam,” ujar Onky kepada wartawan, Sabtu (3/7/2021)
ia juga menyerukan agar masyarakat dan mahasiswa menghindari provokasi di dunia nyata dan media sosial agar semuanya fokus pada pada penanggulangan pandemi dan tidak memperkeruh keadaan.
“Kita semua harus fokus, hindari provokasi dan kerumunan agar pandemi ini segera usai dan kita bisa beraktivitas normal kembali,” tegasnya.
Senada dengan Onky, Sekretaris Pusat DEMA PTKIN se-Indonesia meminta semua masyarakat fokus pada implementasi kebijakan PPKM Darurat yang dibuat pemerintah untuk menekan angka covid.
.m“Mahasiswa dan semua unsur harus bijak menangkap kebijakan PPKM Darurat agar Indonesia segera keluar dari zona pandemi,” tegas Rifaldi.
Ahmad Rifaldi juga menyoroti situasi sosial media akhir-akhir ini yang penuh akan propaganda dan provokasi.
“Sebagai mahasiswa sudah semestinya bijak dalam bersosial media dewasa ini, media sudah seharusnya digunakan dengan bijak bukan hanya untuk propaganda dan narasi narasi provokatif yang dapat menghambat usaha penaggulangan Covid 19,” ujarnya.
Onky Fachrur Rozie juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan Fokus pada penanggulangan Covid 19 untuk kepentingan bersama membangun Herd Immunity agar Indonesia diakhir tahun 2021 relatif aman dari ancaman Covid 19.
“Kedepan kita akan tetap fokus pada kepentingan bersama dalam penanggulangan Covid 19 agar diakhir 2021 Indonesia relatif aman dari ancaman kesehatan dan ekonomi,” tutupnya.(red)